Sistem pencernaan (digestive system) adalah
sistem organ dalam hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi
energi dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur.
Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh
berbeda.
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi di
sepanjang saluran pencernaan (bahasa Inggris: gastrointestinal tract)
dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi
dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah proses penyerapan sari – sari
makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa – sisa
makanan melalui anus (Anonim, 2011).
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan (alimentar), yaitu tuba
muskular panjang yang merentang dari mulut sampai anus, dan organ-organ
aksesoris seperti gigi, lidah kelenjar saliva, hati, kandung empedu, dan
pankreas. Saluran pencernaan yang terletak di bawah area diafragma disebut
saluran gastrointestinal. Fungsi utama sistem ini adalah untuk menyediakan
makanan air dan elektrolit bagi tubuh dari nutrien yang dicerna sehingga siap
diabsorpsi. Pencernaan berlangsung secara mekanik dan kimia (Sloane, 2003).
Makanan digerakkan sepanjang saluran pencernaan menuruti arah mulut ke
anus oleh gelombang-gelombang kontraksi yang berawal dari esophagus dan melalui
setiap daerah hingga mencapai daerah ujung usus besar. Rangkaian kontraksi
tersebut, yang berlangsung secara refleks , disebut peristalsis. Sebuah sistem
katup otot lingkar khusus , disebut sfingter, yang terletak pada setiap titik
pertemuan penting di sepanjang saluran pencernaan, memastikan pergerakan searah
zat-zat makanan. Sfingter semacam itu terdapat di antara esopagus dan lambung,
antara lambung dan usus halus, dan di anus. Ketika sebuah sfingter
berkontraksi, bukaan yang dikelilinginya tertutup dengan efektif.Pemecahan
makanan secara mekanis yang terutama terjadi dalam mulut dan lambung atau
tembolok disertai oleh kimiawi nutrien-nutrien oleh katalis katalis yang
disebut enzim enzim pencernaan (Fried and George, 2005).
Mulut dan Rongga Mulut
Organ ini merupakan bagian depan dari saluran pencernaan, berfungsi untuk
mengambil makanan yang biasanya ditelan bulat-bulat tanpa ada perubahan. Lendir
yang dihasilkan oleh selsel kelenjar dari epithel rongga mulut akan bercampur
dengan makanan, memperlancar proses penelanan makanan yang dibantu oleh
kontraksi otot dinding mulut. Rongga mulut Amphioxus menyimpang jauh dari
kepunyaan Craniota. Pada hewan ini pinggiran lubang mulut mempunyai 12-20
pasang tentakel yang dilengkapi dengan rambut getar dan indra. Pada mulut bagian
belakang terdapat sekat melintang yang disebut velum, ditembus oleh lubang yang
berhubungan dengan farings (Rahmana, 2011).
Banyak sel tubuh memiliki struktur seperti rambut yang menjulur dari
permukaan sel-silia. Silia membengkok dan berputar-putar sepert tongkat yang
fleksibel untuk menggerakkan cairan melewati sel. Silia terlibat, misalnya,
dalam menjaga kebersihan dinding paru-paru kita. Miliaran silia terus menerus
menyapu debu dari mparu-paru ke mulut kita. struktur dalam silia adalah
sembilan pasang mikrotubulus yang disusun membentuk cincin. Cincin ini,
meskipun cukup kaku, bisa dibengkokkan dengan cara menggeser mikrotubulus
melewati satu sama lain. Penggeseran ini dilakukan oleh motor protein (Wolpert,
2011).
Silia merupakan organel yang dapat ditemukan pada organisme eukariotik.Silia memiliki peran bermacam-macam sesuai dengan
tempatnya. Pada saluranpencernaan rambut getar/silia
berperan dalam tranportasi bahan makanan.Aktivitas rambut getar terbatas hanya pada medium
yang basah, dan oleh karenaitu, hanya
ditemukan pada permukaan yang terendam atau paling tidak padapermukaan
yang berlapis selaput basah. Pada katak,
aktivitas rambut getar pada epitel rongga mulut bergerak darimulur ke anus, sambil menyapu bersih segala
kotoran (debris) yang ada disepanjang
saluran pencernaan. Hal tersebut menyerupai aktivitas rambut getar yang
ditemukan pada sistem respirasi mamalia (Wulangi, 1993).
Rambut getar merupakan suatu selaput lendir yang terdapat dalam ronggamulut katak dan berfungsi untuk menimbulkan aliran
dari cairan mulut danpermukaan
dinding cavum oris. Untuk memudahkan proses masuknya makanankedalam oesophagus ada rambut getar pada jaringan
epitel yang mengalirkancairan atau benda partikel yang diarahkan ke
suatu arah di atas epitel Mulut katak mempunyai bagian-bagian yang sangat
kompleks dan mempunyai fungsi khususdalam
pencernaan seperti lidah sebagai alat untuk menangkap mangsa jugasebagai alat untuk menelan. Saliva pada saluran
pencernaan untuk memudahkanmasuknya makanan ke dalam esophagus, ada rambut
getar pada jaringan epitelyang dapat mengalirkan cairan atau partikel
yang dialirkan kea rah epitel bersiliatersebut (Schmidt, 1990).
Yang menyebabkan perubahan arah lengkungan silia adalah lengan dincin
pada doublet 1 sampai 4 yang aktif selama kecutan efektif, dan yang pada
doublet 6 sampai 9 yang kemudian aktif., melengkungkan silia ke arah yang
berlawanan selama lecutan pemulihan. Pengalihan aktivitas dari satu doublet ke
yang lain berakibat gerakan silium yang maju-mundur (Fawcett, 2002).
Gerakan rambut getar ini didukung oleh adanya ATP,
jumlah rambutbanyak sekali, terletak pada
langit-langit rahang atas terutama padapallatum
Kelenjar ludah yang dihasilkan oleh mulut katak ini dilengkapi olehrambut getar
yang memungkinkan proses pencernaan lebih mudah dilakukan.Untuk
memudahkan proses pencernaan pada katak maka dipergunakan duamacam ludah yaitu yang berbentuk
cair dan yang berbentuk lendir Pada pallatumterdapat
sum-sum rambut getar yang berfungsi untuk menimbulkan aliran daricairan
saluran mulut dan pada permulaan dinding cavum oris. Pallatum terdiri daridua
bagian yaitu pallatum molle dan palllatum durum. Pallatum durum terdiri
atastajuk-tajuk dari sebelah depan tulang maxillaris dan lebih kebelakang
terdiri atasdua bagian pallatum. Pada pallatum juga
ditemukan adanya lipatan-lipatanbergantung dan bergerak yang terdiri atas jaringan fibrious yang
dikendalikanoleh ototnya sendiri (Wulangi, 1993)
Daftar Pustaka
Anonym. 2011. Sistem Pencernaan Usus,
Pankreas, Empedu, dan Berbagai Fingsinya. http://mediaanakindonesia.wordpress.com/2011/06/08/sistem-pencernaan-usus-pankreas-empedu-dan-berbagai-fungsinya/ (diakses : 16 desember 2011)
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan
fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: EGC
Fried, George H. and George j. Hadamenos. 2005. Biologi. Jakarta: Erlangga
Rahmana, Sinta. 2011. Sistem Pencernaan. http://blog.uad.ac.id/rahmana/2011/12/08/sistem-pencernaan/ (diakses: 26 Desember 2011)
Wolpert, Lewis. 2011. The miracle of Cells: Rahasia Kehidupan dan Kecerdikan Sel.
Bandung: Qatina
Schmidt-Nielsen, K. 1990. Animal Physiology – Adaptation and Environment Fourth Edition. Cambridge: Cambridge
University Press.
Wulangi, K. 1993.Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Gadjah
Mada UniversityPress.
Harrah's Cherokee Casinos & Gaming Locations | MapYRO
BalasHapusFind 김천 출장안마 the best 제주 출장샵 Harrah's Cherokee 전주 출장샵 Casinos 대구광역 출장샵 & Gaming locations in 남양주 출장안마 the United States. MapYRO users can compare current and historic Harrah's Cherokee Casino